Eko Yuli Irawan Sumbangkan Emas SEA Games 2021

Google

Jakarta - Eko Yuli Irawan sukses meraih medali emas SEA Games 2021 cabang olahraga (cabor) angkat besi kelas 61 kg putra. Ia menjadikan momen ini untuk membuktikan bahwa dirinya masih mampu memberikan prestasi, meski sudah berusia 32 tahun.

 

Disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi, dan Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk SEA Games Ferry Kono, Eko Yuli kembali menunjukkan kualitasnya.

 

Ia mencatatkan total angkatan 290 kg (135 kg dan clean & jerk 155 kg) di Hanoi Sports Training and Competition Center, Jumat (20/5). Jumlah tersebut tak mampu diungguli lifter dari negara lain. Medali perak diraih wakil Malaysia, Muhamad Aznil Bidin (287 kg) dan perunggu menjadi milik tuan rumah Nguyen Ngoc Trung (286 kg).

 

Eko Yuli sebenarnya punya peluang meningkatkan jumlah angkatannya. Namun, ia memilih tak mengambil kesempatan ketiga di angkatan clean & jerk karena sudah tak terkejar.

 

Ini menjadi medali emas keenam Eko Yuli sepanjang berpartisipasi di ajang SEA Games. Ia sudah berpartisipasi sejak 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand. Hal ini juga membuktikan bahwa Eko sebagai lifter senior masih mampu konsisten membuktikan prestasi.

 

Terlebih, ia juga menunjukkan diri selalu lolos kualifikasi Olimpiade, sejak 2008 Beijing hingga Olimpiade 2020 Tokyo. Setiap penampilannya di pesta olahraga empat tahunan paling bergensi di dunia dan menjadikannya satu-satunya atlet yang selalu pulang membawa medali dari Olimpiade.

 

"Kadang minder sendiri karena paling tua. Bagi kami, angkat besi itu mau tua atau muda yang terpenting adalah siapa yang kuat dia yang menang," kata Eko Yuli.

 

"Jadi selagi saya masih nomor satu kenapa tidak? Kalau yang mudanya ingin tampil di sini harus kalahkan saya dulu. Kalau saya bisa kalah berarti kan tahu kualitas mereka seperti apa. Kita mendidiknya seperti itu," sambungnya.

 

Menariknya, Eko Yuli Irawan mengaku persiapannya menuju SEA Games 2021 tak maksimal. Hal ini menjadi alasan total angkatannya lebih rendah dari rekor terbaik.

 

"Memang ini persiapan paling mepet. Namun, saya di sini mencari medali emas. Kalau memang memungkinkan baru melampaui (rekor)," kata Eko.

 

Sementara itu, Menpora mengapresiasi torehan prestasi Eko Yuli. Keping emas yang dipersembahkan Eko merupakan medali emas pertama dari cabor angkat besi di SEA Games.

 

"Saya berharap medali emas yang diberikan Eko Yuli memotivasi lifter kita lainnya, masih ada Rahmat Erwin Abdullah, Rizky Amel Sabira, dll yang akan bertanding berikutnya," kata Menpora.

 

"Kita sudah mendapatkan empat medali emas, dari kano (Men's Canoe Four 500m), kayak (Women's Kayak Double 500m), balap sepeda dari disiplin road ITT, serta angkat besi yang dipersembahkan Eko Yuli di kelas 61kg putra," ujar CdM Tim Indonesia Ferry Kono.

 

Tim Indonesia yang dipimpin Chef de Mission (CdM) untuk SEA Games Vietnam Ferry Kono berkekuatan 499 atlet serta 214 official yang berpartisipasi di 32 cabor. Tim Indonesia ini juga mendapat dukungan dari official patners, seperti Wall's dan Li-Ning, serta official media patner Merah Putih Media.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait