Tanggapan Pihak

Tanggapan Berbagai Pihak Terkait Proyek Pintu Air Yang Dinilai Bermasalah Serta Diduga Telah Dikorupsi

Dokumen Istimewa

Pelalawan - Setelah mendapat kecaman dari warga dan Ikatan Pelajar Mahasiswa Kuala Kampar (IPELMA KK) akhirnya beberapa pihak memberikan keterangan terkait pengerjaan Pintu Air di Desa Tanjung Sum Kecamatan Kuala Kampar Pelalawan, Selasa (23/8/2022).

Kepala Desa Tanjung Sum Syamsudin dalam keterangan yang diperoleh melalui pesan WhatsApp dinomor 08238310****.

"Saya sudah keluarkan dana untuk pintu air. Saya upah masyarakat bahkan saya tawarkan  pasir pakai semen kepada masyarakat saya upahkan. Cuma masyarakat cakap jagan dulu. Duet pribadi saya sanggup," demikian jawaban dari Syamsudin ketika dilengkapi isi teks pesannya yang disingkat-singkat, Selasa (23/8/2022).

Selanjutnya ketika ditanyakan kepada pihak PUPR Pelalawan, mengatakan jika yang mengerjakan adalah Warsito.

Warsito dalam keterangan yang diperoleh melalui pesan WhatsApp di 08536043****, mengatakan jika sekarang tanggulnya sudah di bangun melalui swakelola di SDA PUPR kabupaten.

"Karena anggran 2021 itu tak cukup anggran tuk buat tanggul, makanya di bangun duluan pintu airnya," tulisnya.

Ketika awak media menanyakan apakah anggaran senilai Rp658jt memang sesuai RAB hanya pembangunan pintu air saja?

Warsito menjawab dengan tulisan "Kalau tak sesuai RAB tentu gak di bayar Pemda dong," ujarnya.


Foto alat berat dikirim lewat pesan WhatsApp, Selasa (23/8/2022).

Disisi lain, Warsito sempat mengirimkan foto satu unit alat berat.

"Ini alat buat tanggul dah sampai pintu air tu, buatlah britanya. Kira-kira berguna lagi gak tanggul itu?" singgungnya.

Warsito menyampaikan jika sekarang tanggulnya sudah di bangun melalui swakelola di SDA PUPR Kabupaten.

"Karena anggaran 2021 itu tak cukup anggaran untuk buat tanggul. Makanya di bangun duluan pintu airnya," terangnya kembali lewat balasan chat. (Redaksi/Tim)

 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait