Aneh, Bayar Angsuran Tapi Tak Terinci Oleh BNI, Ada Apa?
Pekanbaru- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk diduga langgar aturan perlindungan konsumen.
Awalnya pihak BNI Sentra Pemrosesan Kredit Konsumer Pekanbaru jalan Jenderal Sudirman No 365 memberikan surat perihal tunggakan kredit nomor PNL/07/2.1/I/2023 tanggal 25 Januari 2023.
Dalam isi surat intinya berbunyi jika sampai tanggal 25 Januari 2023 menunggak sebesar Rp1.061.724,- serta biaya saldo minimum Taplus Rp150.000,-. Total kewajiban debitur menjadi Rp1.211.724 yang diharapkan untuk dibayar sebelum tanggal 26 Januari 2023.
Setelah menerima surat tersebut, salah satu debitur berinisial B telah berusaha untuk memenuhi kewajiban ini.
"Saya baru bisa setorkan kerekening Taplus Perumahan subsidi tersebut ditanggal 1 Februari 2023 sekitar pukul 01.58 WIB pagi," ucapnya.
Ia mengaku terkejut ketika pihak BNI kembali menyurati dirinya.
"Saya diberikan surat oleh anak ketika ia melihat ada didepan pintu rumah. Surat itu tertulis tanggal 1 Februari 2023, namun baru diberikan hari Rabu tanggal 8 Februari 2023 ini," jelas B.
Surat selanjutnya adalah Surat Teguran Tunggakan Kredit dengan nomor RRW/02/2.1. Surat ini berisikan jika perfomance kredit sampai tanggal 31Januari 2023 telah menunggak sebesar Rp 1.046.634,- ditambah angsuran Januari 2023 sejumlah Rp1.019.826,- serta untuk saldo blokir senilai Rp1.169.826. Total kewajiban menjadi sebesar Rp3.236.286,-.
Pihak BNI mengatakan tunggakan dan angsuran agar diselesaikan paling lambat 10 Februari 2023. Untuk menghindari tunggakan, denda tunggakan, blacklist BI, dan pemasangan segel jaminan dal pengawasan bank.
Ini gila, kata pria berinisial B, dikira saya sapi perah.
"Uang yang telah saya setor tak dirincikan, kok seenaknya berikan surat teguran. Surat itu pun baru saya terima tanggal 8 Februari disuruh bayar 3jt dalam tempo 2 hari karena dimintakan tanggal 10 Februari untuk melakukan pembayaran," sebut B menyesalkan kejadian tersebut.
Saya curiga kata B melanjutkan, pihak bank tak konsekuensi pertama di surat tunggakan Januari Rp1.061.724, disurat yang baru saya terima Rp 1.046.634.
"Sangat aneh, bank negeri seperti ini pelayanannya. Kalau seperti ini artinya tak ada kepastian. Apalagi untuk Januari itu sudah saya setorkan," tandasnya.
Ketika dikonfirmasi, pihak BNI melalui pesan WhatsApp 085217076***. Mengatakan Bpk yang bisa diberitakan kalau bahasanya seperti ini.
Apa yang salah dari Surat yang dikirim? Memang kredit an Bpk DS menunggak.
Karena kredit ini an Bpk DS, kami tidak bisa memberikan informasi mengenai rincian pembayaran yang ada di rekening Bpk DS.
Terkait surat tunggakan yang terbit, dapat kami informasikan bahwa seluruh kewajiban yang menunggak akan tetap dikirimkan surat pemberitahuan tunggakan meskipun tunggakan sudah dibayarkan.
PERLU DIKETAHUI:
Berdasarkan Informasi, sejak pertama akad kredit, debitur inisial DS sudah menyerahkan sepenuhnya hak piutang dirinya kepada inisial B. Hal ini diketahui langsung oleh pihak Developer dan pihak BNI. (*)
Komentar Via Facebook :